Minggu, 02 Oktober 2016

kutipan tsnah leluhur ( INDRAMAYU )

Sejarah Kota Indramayuversi IDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasKabupaten Indramayu termasuk wilayah Propinsi Jawa Barat, dengan wilayah darat seluas 20.006,4 km² merupakan wilayah yang cukup luas. Sumberdaya alamnya dari laut, sawah, dan hutan. Secara historis, selama ini Indramayu menyatakan diri memiliki akar sejarah dari Jawa Tengah (Bagelen) melalui tokoh Arya Wiralodra. Dalam beberapa sumber, ada yang menyebut tokoh ini utusan Demak (abad ke-16), ada pula yang menyebut berasal dari Mataram (abad ke-17). Akar sejarah itulah yang menjadikan Indramayu bukanlah wilayah Sunda, meskipun berada di Jawa Barat yang mayoritas dihuni suku Sunda dan berbahasa Sunda. Meski demikian, perkembangan selanjutnya menunjukkan Indramayu juga tidak serupa dengan realitas sosio-kultur Jawa Tengah. Ada semacam sosio-kultur tersendiri yang “bukan Jawa” dan “bukan pula Sunda”. Bagi orang Indramayu, menyebut orang Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah “wong wetan”, sedangkan orang Pasundan adalah “wong gunung”. Sosio-kultur Indramayu itu menunjukkan karakter yang sebangun dengan Cirebon.Secara akar sejarah pula, beberapa daerah di Indramayu berkaitan dan banyak dipengaruhi kerajaan lain di sekitarnya, seperti Cirebon dan Sumedanglarang. Jika yang disebut wilayah kekuasaan Wiralodra sebagai Kabupaten Indramayu seperti sekarang, tampaknya harus ditelisik lebih dalam. Ketika dinasti Wiralodra berkuasa hingga pertengahan abad ke-19, peristiwa politik dan keagamaan di Pulau Jawa sangat dinamis. Dimulai dari runtuhnya Majapahit sebagai simbol kebesaran agama Hindu pada tahun 1527, dinamika itu tampak dengan kemunculan kerajaan Islam Demak, yang mampu berpengaruh pada Cirebon dan Banten, serta dikuasainya Sundakelapa dari Pajajaran. Simbol kebesaran Hindu lainnya dalam diri Pajajaran pun runtuh juga. Gegap gempita politik dan kekuasaan seperti itu sedikit banyak, tentu saja, memiliki pengaruh yang kuat pada Cimanuk (Indramayu) sebagai wilayah kecil yang berada pada pusaran dinamika itu. Berakhirnya era Hindu dan bangkitnya Islam juga menyentuh kehidupan sosio-religi di wilayah tersebut. Ketika Mataram menguasai Jawa Barat selama 57 tahun (1620-1677), pengaruh kekuasaan itu sangat jelas pada daerah-daerah yang sekarang bernama Ciamis, Tasikmalaya, Sumedang, Bandung, Cirebon, dan beberapa lainnya sebagai wilayah imperium Mataram.Ketika Wiralodra dianggap sebagai pendiri Indramayu dan 7 Oktober 1527 sebagai hari kelahiran Indramayu, legitimasi itu dilakukan pada era kekinian, yakni berdasarkan Perda No. 02/1977 tanggal 24 Juni 1977. Nama Indramayu sebagai wilayah kabupaten, sebenarnya berasal dari nama wilayah kecamatan yang berada di kota (Sindang – Kota Indramayu), titik sentral kekuasaan dinasti Wiralodra. Menurut Babad Dermayu yang ditulis tahun 1900, beberapa keturunan Wiralodra menjabat beberapa jabatan penting di beberapa wilayah sebagai demang maupun rangga, misalnya Raden Marngali Wirakusuma (Demang Bebersindang, mungkin maksudnya Sindang), Nyayu Wiradibrata (rangga), Nyayu Malayakusuma (Demang Plumbon), Nyayu Hekakusuma (Demang Anjatan), Nyayu Suradisastra (ulu-ulu), Nyayu Hanjani (mantri tanah), Raden Kalid Wiradaksana (Demang Lohbener), Raden Prawiradirja (Demang Losari), Raden Wirasentika (Demang Lohbener), Nyayu Sastrakusuma (Jututulis Demang Brengenyeber), Nyayu Patimah (Demang Lelea), Raden Wirasaputra (demang).Klaim bahwa nama wilayah sekabupaten dengan nama Indramayu, sebenarnya dilakukan pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-19, seperti dalam Regerings Almanak voor Nederlands Indie 1869 untuk menetapkan seorang bupati dengan wilayah kabupaten. Pendapat ini sejalan dengan Dasuki (1977).Kalau yang dimaksud dengan daerah Dermayu dalam babad itu adalah suatu tempat yang sekarang merupakan lokasi desa Dermayu, mungkin ada benarnya. Akan tetapi kalau yang dimaksud dengan daerah Indramayu ialah daerah yang sekarang merupakan daerah jurisdiksi Indramayu, sudah pasti tidak benar, sebab bertentangan dengan pemberitaan dari beberapa sumber lain yang menyatakan bahwa sebelum Wiralodra datang ke daerah Indramayu, di beberapa bagian daerah ini sudah ada masyarakat yang berbudaya.Yang terjadi pada era dinasti Wiralodra, Indramayu cenderung identik pada wilayah yang sekarang disebut sekitar Sindang, Kota Indramayu, hingga Lohbener. Pada kurun waktu sebelumnya atau bersamaan, wilayah lain memiliki nama yang berbeda, dengan tokoh pendiri (Ki Gede) yang berbeda pula. Beberapa hal bisa menjadi argumentasi bahwa Kabupaten Indramayu bukanlah “Dermayu”-nya Wiralodra, dulu. Naskah Wangsakerta menguraikan tentang mazhab-mazhab dalam Islam yang berkembang di Pulau Jawa, termasuk wilayah Cirebon dan Indramayu seperti dituliskan dalam Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara, parwa 2 sargah 4. Beberapa Ki Gedeng (Ki Gede) dari Indramayu ada yang dikategorikan menganut mazhab Syafi’i, tetapi ada pula yang Syi’ah yang diajarkan Syeh Lemahabang. Penganut mazhab Syafi’i adalah Ki Gedeng Krangkeng, Ki Gedeng Dermayu, Ki Buyut Karangamapel, Pangeran Losarang, Ki Gedeng Srengseng, dan Ki Gedeng Pekandangan, sedangkan mazhab Syi’ah dianut oleh Ki Gedeng Junti. Data seperti itu bukan hanya menyiratkan tentang perkembangan mazhab dalam Islam yang dianut para tokoh masyarakat (Ki Gedeng, Ki Buyut) di Indramayu, akan tetapi lebih dari itu menyiratkan adanya deskripsi kesejajaran tokoh-tokoh tersebut. Penyebutan nama-nama Ki Gedeng atau Ki Buyut di enam daerah tersebut tampak memiliki derajat yang sama. Antara Krangkeng, Dermayu, Karang Ampel, Srengseng, Pekandangan, dan Junti tidak ada hirarkis. Hal itu bisa diinterprestasikan di wilayah-wilayah tersebut dipimpin oleh Ki Gedeng atau Ki Buyut secara otonom dan tidak menginduk pada Ki Gedeng atau Ki Buyut di sekitarnya. Ki Gedeng Dermayu tidak membawahi Ki Gedeng Krangkeng, Karang Ampel, Srengseng, Pekandangan, dan Junti, tetapi berdiri sejajar. Acuan kurun waktunya adalah masa hidup Sunan Gunungjati dan Syeh Lemahabang (abad ke-16).Sebelumnya kesejajaran itu tampak pada cerita Ciungwanara pada zaman Pajajaran yang menyebut-nyebut nama Indramayu, Junti, Anjatan, dan Kandanghaur, seperti dalam Waosan Babad Galuh (Serengrana, 1280 H). Naskah lain pada zaman Pajajaran menyiratkan adanya tokoh lain dan wilayah lain di Indramayu yang sudah disebut keberadaannya sejak abad ke-15, seperti dalam buku Sunan Rahmat Suci Godog (Deddy Effendy-Warjita, 2006). Disebut-sebut nama Raden Khalipah Kandangaur yang bersahabat dengan Kean Santang (putra Prabu Sri Baduga Maharaja dengan Subang Larang). Kean Santang adalah adik Pangeran Walangsungsang (Cakrabuana) dan Nyi Mas Rarasantang (ibunda Sunan Gunungjati). Pengaruh Sunan Gunungjati, baik secara religi dan sosio-politik, amat kuat pada hampir seluruh tokoh (Ki Gede) dari desa-desa kuno di Indramayu. Sekitar 70 Ki Gede, dari Sukra hingga Kertasemaya, dari Bantarwaru hingga Sindangkerta, dimakamkan di sekitar makam Sunan Gunungjati di Nur Giri Ciptarengga, Gunung Sembung, Cirebon (Bambang Irianto, makalah 2007). Adanya makam Habib Keling di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu menjadi catatan tersendiri, apakah Habib Keling identik dengan Dipati Keling. Jika ya, menegaskan lagi adanya relasi itu, sebab Dipati Keling merupakan sahabat Sunan Gunungjati yang ikut serta dalam penyerangan ke Batavia tahun 1526. Ia salah seorang komandan, di samping beberapa komandan lainnya seperti Dipati Cerbon, Dipati Cangkuang, dan Faletehan. Sebelumnya Dipati Keling bersama 98 pengikutnya menyatakan masuk Islam dan bergabung bersama Sunan Gunungjati. Diperkirakan, Dipati Keling berasal dari India, karena kulitnya hitam seperti orang Keling (Sunardjo 1983: 53,81). Sangat mungkin, yang dimaksud makam tersebut adalah petilasan, sebab makam Dipati Keling terdapat di Astana Gunungjati Cirebon berdekatan dengan Sunan Gunung Jati. Jejak lain di Indramayu yakni adanya makam Pangeran Suryanegara yang terdapat di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang dan memiliki keturunan di Indramayu (Raffan S. Hasyim, makalah 2007). Suryanegara adalah adik bungsu Dipati Cerbon I atau Pangeran Swarga (putra Pangeran Pasarean dengan Ratu Mas Nyawa).Latar tersebut merupakan dinamika penyebaran Islam yang dilakukan Sunan Gunungjati dan para pengikutnya, baik ke pegunungan maupun ke pesisir. Naskah Purwaka Caruban Nagari menyebutkan wilayah pesisir tersebut hingga ke pedalaman Karawang dan Dermayu. Saat Sunan Gunungjati bertahta, jangkauan Cirebon dalam penyebaran Islam mencapai 2/3 daerah di Jawa Barat.Jejak-jejak Cirebon secara sosio-kultural di beberapa desa yang ada di tiga kecamatan (Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat) hingga kini masih terasa. Yang paling kentara adalah dalam penggunaan kosakata "isun" (saya) masih tetap dipergunakan (terutama di beberapa desa di Kecamatan Krangkeng, perbatasan Kabupaten Cirebon-Indramayu) dibandingkan penggunaan "reang" atau "kita" sebagaimana digunakan secara umum di wilayah kecamatan lainnya. Begitu pula penggunaan kata tunjuk untuk menunjukkan yang jauh, agak dekat, dan dekat, masih tetap menggunakan lah, lih, dan luh. Bukan kah, kih, dan kuh. Pamakaian kosakata seperti itu serupa yang dipakai di Cirebon.Dalam buku ”Mengenal Kasultanan Kasepuhan Cirebon” (2004) malah ditegaskan, pada abad ke-14 batas pemukiman baru di Lemahwungkuk (cikal bakal Caruban/Cirebon) yang dipimpin Ki Gede Alang-alang yang diangkat Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi adalah Kali Cipamali (sebelah timur), Cigugur Kuningan (sebelah selatan), pegunungan Kromong (sebelah barat), dan Junti (sebelah utara).Jejak Indramayu secara geografis memang hanya diketemukan pada naskah-naskah dengan derajat sebagai sumber sekunder, seperti sumber-sumber di atas, kecuali Regerings Almanak voor Nederlands Indie 1869. Hal ini bisa jadi merupakan sebuah fenomena kelangkaan sumber primer, karena “terjepit”-nya masa-masa dinamis itu. Penulis sejarah Jawa Hindu yang telah silam umumnya sudah berhenti menulis, jauh sebelum sampai pada tokoh Senopati; sedangkan ahli sejarah Kompeni hampir tidak menyadari bahwa para pahlawan negerinya telah mengganggu perkembangan suatu kerajaan Jawa yang perkasa.Meski dalam historiografi tradisional menyebutkan nama Dermayu mulai digunakan sejak abad ke-16 atau ke-17, siapa sangka jika sebagian wilayahnya (sebelah timur sungai Cimanuk) pada jaman pemerintahan Belanda abad ke-19, nama yang muncul adalah Bengawan Wettan, salah satu dari lima keregenan (regentschappen) di bawah Keresidenan Cheribon, selain Kereganan Cheribon, Madja, Galo, dan Koeningan (besluit van commissarissen-general over Nederlandsch-Indie, tanggal 5 Januari 1819). Keregenan Bengawan Wettan meliputi sungai Singapura, dari muara sungai di laut ke arah atas sampai jalan pos di Desa Jamblang, jalan ini ke barat sampai sungai Cimanuk di penyebrangan di Karangsambung, selanjutnya sungai Cimanuk ini sampai muaranya ke laut. Peristiwa “Pemberontakan Bagus Rangin” di sekitar Bantarjati-Jatitujuh pada awal abad ke-19 agaknya menyiratkan wilayah tersebut sebagai bagian Kabupaten Indramayu (Bengawan Wettan).Jika dilihat pada era kekinian, sebenarnya wilayah Indramayu sekarang selain bertambah, sebenarnya juga berkurang. Di bagian tenggara Kabupaten Indramayu, sekitar perbatasan Kecamatan Bangodua, beberapa desa bukan lagi milik Indramayu. Dulu, konon Kecamatan Jatitujuh dan sekitarnya pernah masuk dalam wilayah Kabupaten Indramayu. Kini di wilayah perbatasan kultural Sunda-Jawa itu sudah masuk Kabupaten Majalengka. Tidak heran jika hubungan emosional desa-desa di sekitar itu tetap ada. Ragam budaya, seperti jenis kesenian dan adat-istiadat pun menampakkan kecenderungan yang seragam. Tarling, topeng, wayang kulit –yang merupakan jenis kesenian Jawa-pesisir Cirebon-Indramayu, biasa dinikmati masyarakat Jatitujuh, yang juga menikmati kesenian Sunda.Dasuki (1977) menjelaskan setelah tahun 1910 daerah Indramayu sebelah barat sungai Cimanuk dibagi dalam enam kedemangan, yaitu Kedemangan Kandanghaur, Losarang, Pamayahan, Pasekan, Bangodua, Jatitujuh, dan Lelea. Adapun daerah Indramayu sebelah timur Cimanuk dibagi dalam tiga kawedanan yaitu Kawedanan Indramayu, Karangampel, dan Sleman (Jatibarang).Di wilayah selatan, barat daya hingga barat Kabupaten Indramayu, yang berbatasan langsung dengan wilayah kultural Sunda, pengaruh kebudayaan Sunda sangat kuat. Di sebagian desa di Kecamatan Terisi hingga Haurgeulis dan Gantar, pengaruh itu malah memiliki asal-usul penduduk yang memang berasal dari wilayah Sunda. Komunikasi sosial dan kultural itu terjalin hingga kini menjadi sebuah akulturasi yang "nDermayu".Sebenarnya ada pengaruh kultur lain yang juga amat kuat, yang ada di wilayah barat (seperti di Kecamatan Bongas, Patrol, Sukra, Anjatan, dan Haurgeulis). Pengaruh itu berasal dari pesisir utara-barat Jawa Tengah (Tegal-Brebes). Mungkin lebih tepatnya bukan pengaruh, tetapi lebih sebagai “urbanisasi” awal abad ke-20 melalui jalur kereta api dari Tegal-Brebes ke wilayah barat Indramayu. Penduduk dari wilayah timur Indramayu juga pada kurun waktu yang sama melakukan “urbanisasi” ke barat, seperti dari Krangkeng, Juntinyuat, Sliyeg, Kertasemaya, dan kecamatan lainnya. Saat itu wilayah barat memiliki daya tarik tersendiri, terutama tanah yang masih perawan dan ketersediaan air yang melimpah dengan adanya bendungan yang dibangun pemerintah kolonial Belanda dekade 1920-an. Pengaruh bahasa Jawa dialek Tegal-Brebes dan logat wilayah timur Indramayu masih terasa hingga kini.Yang menjadi catatan tersendiri adalah wilayah Kecamatan Lelea dan Kandanghaur, yang secara geografis terlalu “jauh” untuk dipengaruhi kultur Sunda. Hingga kini pengaruh Sunda di beberapa desa di dua kecamatan tersebut cukup kuat. Meski dalam beberapa kosa kata tidak sama dengan bahasa Sunda di wilayah Pasundan dan cenderung dianggap kasar, bahasa Sunda tetap digunakan dalam keseharian di wilayah tersebut. "Sunda-Lea" dan "Sunda-Parean" (maksudnya bahasa Sunda yang digunakan di Lelea dan Parean/Kandanghaur), menjadi keunikan tersendiri dalam khazanah bahasa Sunda dan bisa jadi merupakan bahasa Sunda sempalan yang hidup di lingkungan Jawa pesisir. Fenomena ini, tentu saja, bukan terjadi dengan sendirinya. Sesuatu yang ada sekarang, hampir pasti memiliki keterkaitan dengan masa lalu. Masa lalu itu adalah akar sejarah.Selanjutnya daerah kekuasaan Sumedang di sebelah utara seperti Kandanghaur, Lelea, dan Haurgeulis (Indramayu), dan Sindangkasih (Majalengka) satu demi satu dikuasai kerajaan Islam Cirebon. Dalam menakulukkan daerah Sindangkasih dan Kandanghaur ini banyak berperan dua orang cucu Sunan Gunung Jati: Pangeran Sentana Panjunan dan Pangeran Wira Panjunan. Daerah Galuh dan Sumedang sendiri tetap merdeka sehingga ditundukkan oleh Sultan Agung Mataram yang berhasil menguasai antara Citanduy dan Cisadane pada tahun 1620 (Rokhmin Dahuri, Bambang Irianto, dan Eva Nur Arofah, 2004).Penjelasan Sumedang pernah menguasai tiga daerah di Indramayu, yakni Kandanghaur, Lelea, dan Haurgeulis setidak-tidaknya tampak pada kultur yang masih lekat hingga kini, yakni masih dipakainya bahasa Sunda. Ketika beralih pada kekuasaan Cirebon, ada peninggalan di Kandanghaur yang bisa jadi berasal dari nama seorang pangeran asal Cirebon, yakni nama desa, Wirapanjunan. Kurun waktu kekuasaan Cirebon atas tiga daerah di Indramayu saat Cirebon mencapai puncak kejayaan, sebagaimana dikemukakan R.A. Kern (1973: 21), yang diperkuat F. de Haan (1912: 33-41) bahwa Cirebon telah berhasil melebarkan wilayah kekuasaan dan sekaligus dapat mengislamkan daerah-daerah pedalaman Sunda, seperti Rajagaluh (1528) dan Talaga (1530) (Rokhmin Dahuri, dkk, 2004: 62).Jangan lupa wilayah sentral Indramayu, tempat dikendalikannya pemerintahan, yakni Kecamatan Indramayu dan Sindang, merupakan lingkungan “keraton” dan “ibukota” yang dibangun Wiralodra. Wilayah yang secara arkeologis cenderung sebagai kota pemerintahan bercorak Islam-Jawa. Sungai Cimanuk yang membelah kedua kecamatan itu juga, sebenarnya dulu menjadi urat nadi perekonomian dan militer, yang hilirnya adalah pelabuhan. Kompleks pecinan dan perkampungan arab yang ada di sekitarnya menjadi penanda tersendiri akan keberadaan masa lalu itu.Satu hal yang belum dikemukakan adalah wilayah pesisir Indramayu yang kini terbentang di 12 kecamatan, dengan panjang pantai mencapai 114 km. Dengan keluasan Laut Jawa yang menjadi gerbangnya, sangat mungkin menjadi pintu masuk akan berbagai pengaruh sosial, ekonomi, budaya, dan agama dari berbagai daerah dan bangsa. Agak serius untuk mendiskusikan hal ini lebih jauh. Yang jelas adanya kerajinan batik di Paoman yang motifnya serupa dengan Lasem (Rembang), kerajinan gerabah di blok Anjun (Paoman) dan Wirapanjunan (Kandanghaur) juga memiliki nama sama dengan lokasi kerajinan gerabah di Panjunan (Cirebon).Hal di atas bisa dihubungkan dengan kedatangan Syarif Abdurrakhman beserta ketiga adiknya di Cirebon pada tahun 1464. Mereka adalah putra-putra Sultan Sulaeman dari Baghdad, Irak, yang berguru kepada Syeh Nurul Jati dan Mbah Kuwu Cakrabuana. Mereka kemudian menetap di Panjunan. Nama panjunan itu berasal dari anjun, barang-barang keramik yang terbuat dari tanah liat.Beliau besarta pengikutnya menyebarkan agama Islam, membangun mesjid, dan juga mengerjakan sebuah karya anjun yaitu membuat barang-barang keramik dari tanah liat. Dari sinilah tempat itu disebut panjunan. Beliau juga membuat taman lelangu / taman untuk istirahat dan penenang hati memandang ke alam bebas / panorama gunung Ciremai. Dari sinilah tempat itu disebut Plangon (kawasan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon). Di sini pulalah makam beliau (P.S. Sulendraningrat, 1975).Rumah-rumah penduduk di Junti yang bergaya Majapahit menandaskan keterpengaruhan itu. Nama-nama desa di pesisir Indramayu juga menyiratkan keterpengaruhan nama dari luar. Antara Karangampel-Balongan, misalnya, ada lima nama yang juga memiliki kesamaan dengan nama di Jawa Timur, yaitu seperti Kamal, Tuban, Sampang, Lombang, dan Majakerta.Keterkaitan dengan Majapahit ini bisa jadi karena ekspansi kerajaan besar tersebut ke seluruh nusantara saat Prabu Hayam Wuruk berkuasa dengan Mahapatih Gajah Mada pada abad ke-14. Data yang paling dekat adalah pada abad ke-15 atau antara taun 1491 dan 1492, yaitu adanya perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyai Ageng Tepasari, putri Ki Ageng Tepasan, mantan penguasa di daerah Majapahit yang kemudian ikut Raden Patah, Sultan Demak. Dari perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Ageng Tepasari dikaruniai dua anak, yaitu Nhay Ratu Ayu dan Pangeran Mohamad Arifin (Pangeran Pasarean) (Dasuki 1977; Sunardjo, 1983).Melihat wilayah sosio-kultural yang terpotret sekarang ini, sekali lagi, mustahil adalah sebuah kejadian yang berdiri sendiri. Ada pengaruh dari benang merah masa lalu yang bernama sejarah. Masalah yang muncul, apakah benar Indramayu, yang terbentang dari Sukra-Gantar hingga Kertasemaya-Krangkeng, yang pernah berhubungan dengan Pajajaran, Demak, Cirebon, Sumedanglarang, Galuh, Banten, Mataram, bahkan bangsa asing, yang memiliki latar sosio-kultur yang tidak “tunggal”, hanyalah pengaruh Wiralodra semata?Selama ini pengungkapan sejarah di Indramayu lebih banyak berdasarkan terjemahan dan tafsir naskah-naskah tradisional, yang merupakan sumber sekunder. Sebuah pengungkapan yang cenderung hanya sampai pada ranah dan perspektif sebagai sejarah peteng, yang bisa ditafsirkan sebagai kegelapan sejarah karena belum ada relasi yang tegas dengan sumber-sumber primer.Versi IIIndramayu - Sejarah putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bengelen Jawa Tengah bernama Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, dalam tapa baratanya di kaki Gunung Sumbing mendapat wangsit."Hai Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah kearah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah disana. R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana. Tokoh-tokoh lain dengan pendiri pedukuhan dimaksud adalah Nyi Endang Darma yang cantik dan sakti, Aria Kemuning putra Ki Gede Lurah Agung yang diangkat putra oleh Putri Ong Tien istri Sunan Gunung Jati. Ki Buyut Sidum / Kidang Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga dari Pajajaran, Pangeran Guru, seorang pangeran dari Palembang yang mengajarkan Kanuragan dengan 24 muridnya.Pedukuhan tersebut berkembang dan diberi nama "Darma Ayu" oleh R. Wiralodra yang diambil dari nama seorang wanita yang dikagumi karena kecantikan dan kesaktiannya "Nyi Endang Darma", serta dapat diartikan "Kewajiaban Yang Utama" atau "Tugas Suci". Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbebas dari kekuasaan Pajajaran pada tahun 1527, diproklamirkan berdirinya oleh R. Wiralodra pada hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharram 934H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527. Titimangsa tersebut resmi sebagai Hari Jadi Indramayu.Setelah 1527, Daerah Indramayu terbagi dalam tiga wilayah kekuasaan meliputi : 1. Singapura, meliputi sebelah timur sampai Sungai Kamal. 2. Rajagaluh, meliputi daerah tengah sampai Jati tujuh. 3.Sumedang, meliputi bagian barat sampai Kandanghaur. Tahun 1681, mulai dikuasai kompeni. Zaman pemerintahan Daenles (1806 - 1811) daerah sebelah barat sungai Cimanuk dimasukan dalam prefektur Cirebon Utara. Pada masa ini berada dalam kekuasaan kerajaan Demak. Tahun 1546 menjadi bagian kesultanan Cirebon.Tahun 1615 sebelah timur Sungai Cimanuk menjadi bagian kesultanan Cirebon dan bagian baratnya termasuk dalam wilayah kerajaan Mataram.  Pada zaman kompeni menjadi ajang masuk pertempuran segitiga antara kompeni, Mataram dan Banten. Tahun 1706, Indramayu jatuh kedalam kekuasaan kompeni Belanda seluruhnya seperti halnya dengan daerah-daerah lain, Indramayu mempunyai perjalanan yang sama berada dalam kekuasaan penjajahan.Versi IIILegenda Kota IndramayuSebagai seorang dewi dari Istana Langit, Darma Ayu harus menelan nasib pahit karena jatuh cinta pada Wira Lodra anak seorang tumenggung yang sakti mandraguna. Karena nekat melawan larangan Istana Langit, Darma Ayu akhirnya dibuang ke Bumi.Dalam pengembaraannya, Wira Lodra yang sempat menolak cinta Putri Kedasih bertemu Darma Ayu dan jatuh cinta. Demi cintanya, ia bahkan nekat mengejar Darma Ayu ke Istana Langit. Disanalah pria itu baru tahu kalau wanita yang dicintainya dianggap telah ternoda karena mencintai manusia dan dibuang ke Bumi atas perintah Ratu Langit.Setelah melalui berbagai petualangan, Wira Lodra akhirnya bisa bertemu lagi dengan Darma Ayu yang telah menjadi ratu kecil di sebuah daerah yang baru dibangun oleh penduduk di tepi sungai Cimanuk.Bersama-sama, keduanya membangun daerah baru tersebut. Namun, kebahagiaan itu rusak oleh kemunculan Putri Kedasih yang mengaku telah dihamili Wira Lodra. Keruan saja, Darma Ayu kecewa setengah mati setelah tahu kalau Wira Lodra ternyata bukan lagi seorang jejaka melainkan calon ayah.Walaupun Wira Lodra sudah bersumpah tidak pernah melakukan apa-apa, Darma Ayu tidak percaya dan memutuskan untuk pergi. Keruan saja, Wira Lodra patah hati dan marah besar pada Putri Kedasih. Rupanya, kehamilan itu hanyalah siasat untuk menghancurkan kebahagiaan Wira Lodra dan Darma Ayu.Dengan bantuan Guru Sambega, Wira Lodra akhirnya berhasil membongkar kebohongan dan sandiwara Putri Kedasih. Dalam keadaan kaget, Putri Kedasih dihantam oleh kenyataan bahwa Guru Aji yang membantunya supaya terlihat hamil dengan aji-ajian mendadak meninggal dunia.Akibatnya, perut Kedasih buncit selamanya seperti orang hamil namun tidak akan pernah melahirkan. Sementara itu, Wira Lodra hanya bisa menyesali kepergian Darma Ayu dengan menyebut panggilan sayang Darmayu dalam tangisnya. Konon, dari Darmayu itulah nama kota Indramayu berasal.(indosiar.com/4nd/mdL)

Kamis, 07 November 2013

sejarah indramyu


SELAYANG PANDANG
1. SEJARAH INDRAMAYU
1.1 Pendahuluan
Menurut Tim Panitia Peneliti Sejarah Kabupaten Indramayu bahwa hari jadi Indramayu jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527 M yang telah disahka pada sidang Pleno DPRD Kabupaten Daerah tingkat II Indramayu pada tanggal 24 Juni 1977 dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah tingkat II Indramayu Nomor 02 Tahun 1977 tentang Penetapan Hari Jadi Indramayu, dimana dalam Peraturan Daerah tersebut disebutkan bahwa hari jadi Indramayu ditetapkan jatuh pada tanggal 7 (tujuh) Oktober 1527 M hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharam 934 H.Dalam menentukan hari jadi tersebut tim panitia peneliti sejarah Indramayu berpegang pada sebuah patokan peninggalan jaman dulu dan atas dasar beberapa fakta sejarah yang ada, yaitu prasasti, penulisan-penulisan masa lalu, benda-benda purbakala/benda pusaka, legenda rakyat serta tradisi yang hidup ditengah-tengah masyarakat.

1.2 Proses Sejarah Indramayu
Menurut Babad Dermayu penghuni partama daerah Indramayu adalah Raden Aria Wiralodra yang berasal dari Bagelen Jawa Tengah putra Tumenggung Gagak Singalodra yang gemar melatih diri olah kanuragan, tirakat dan bertapa.
Suatu saat Raden Wiralodra tapa brata dan semedi di perbukitan melaya di kaki gunung sumbing, setelah melampau masa tiga tahun ia mendapat wangsit “Hai wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah tiba disana berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana, kelak tempat itu akan menjadi subur makmur serta tujuh turunanmu akan memerintan disana”.
Dengan didampingi Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana berangkatlah mereka ke arah barat untuk mencari sungai Cimanuk. Suatu senja sampailah mereka di sebuah sungai, Wiralodra mengira sungai itu adalah Cimanuk maka bermalamlah disitu dan ketika pagi hari bangun mereka melihat ada orang tua yang menegur dan menanyakan tujuan mereka. Wiralodra menjelaskan apa maksud dan tujuan perjalanan mereka, namun orang tua itu berkata bahwa sungai tersebut bukan cimanuk karna cimanuk telah terlewat dan mereka harus balik lagi ke arah timur laut. Setelah barkata demikian orang tarsebut lenyap dan orang tua itu menurut riwayat adalah Ki Buyut Sidum, Kidang Penanjung dari Pajajaran. Ki Sidum adalah seorang panakawan tumenggung Sri Baduga yang hidup antara tahun 1474 - 1513.
Kemudian Raden Wiralodra dan Ki Tinggil melanjutkan perjalanan menuju timur laut dan setelah berhari-hari berjalan mereka melihat sungai besar, Wiralodra berharap sungai tersebut adalah Cimanuk , tiba-tiba dia melihat kebun yang indah namun pemilik kebun tersebut sangat congkak hingga Wiralodra tak kuasa mengendalikan emosinya ketika ia hendak membanting pemilik kebun itu, orang itu lenyap hanya ada suara “Hai cucuku Wiralodra ketahuilah bahwa hamba adalah Ki Sidum dan sungai ini adalah sungai Cipunegara, sekarang teruskanlah perjalanan kearah timur, manakala menjumpai seekor Kijang bermata berlian ikutilah dimana Kijang itu lenyap maka itulah sungai Cimanuk yang tuan cari.”.
Saat mereka melanjutkan perjalanan bertemulah dengan seorang wanita bernama Dewi Larawana yang memaksa untuk di persunting Wiralodra namun Wiralodra menolaknya hingga membuat gadis itu marah dan menyerangnya. Wiralodra mengelurkan Cakranya kearah Larawana, gadis itupun lenyap barsamaan dengan munculnya seekor Kijang. Wiralodra segera mengejar Kijang itu yang lari kearah timur, ketika Kijang itu lenyap tampaklah sebuah sungai besar. Karena kelelahan Wiralidra tertidur dan bermimpi bertemu Ki Sidum , dalam mimpinya itu Ki Sidum berkata bahwa inilah hutan Cimanuk yang kelak akan menjadi tempat bermukim.
Setelah ada kepastian lewat mimpinya Wiralodra dan Ki Tinggil membuat gubug dan membuka ladang, mereka menetap di sebelah barat ujung sungai Cimanuk. Pedukuhan Cimanuk makin hari makin banyak penghuninya. diantaranya seorang wanita cantik paripurna bernama Nyi Endang Darma. Karena kemahiran Nyi Endang dalam ilmu kanuragan telah mengundang Pangeran Guru dari Palembang yang datang ke lembah Cimanuk bersama 24 muridnya untuk menantang Nyi Endang Darma namun semua tewas dan dikuburkan di suatu tempat yang sekarang terkenal dengan “Makam Selawe”.
Untuk menyaksikan langsung kehebatan Nyi Endang Darma, Raden Wiralodra mengajak adu kesaktian dengan Nyi Endang Darma namun Nyi Endang Darma kewalahan menghadapi serangan Wiralodra maka dia meloncat terjun ke dalam Sungai Cimanuk dan mengakui kekalahannya. Wiralodra mengajak pulang Nyi Endang Darma untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan pedukuhan namun Nyi Endang Darma tidak mau dan hanya berpesan, “Jika kelak tuan hendak memberi nama pedukuhan ini maka namakanlah dengan nama hamba, kiranya permohonan hamba ini tidak berlebihan karena hamba ikut andil dalam usaha membangun daerah ini”.
Untuk mengenang jasa orang yang telah ikut membangun pedukuhannya maka pedukuhan itu dinamakan “DARMA AYU” yang di kemudian hari menjadi “INDRAMAYU”.
Berdirinya pedukuhan Darma Ayu memang tidak jelas tanggal dan tahunnya namun berdasarkan fakta sejarah Tim Peneliti menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada jum’at kliwon, 1 sura 1449 atau 1 Muharam 934 H yang bertepatan dengan tanggal 7 Oktober 1527 M.
1.3 Catatan proses Indramayu lainnya
Cerita pedukuhan Darma Ayu adalah salah satu catatan sejarah daerah Indramayu namun ada beberapa catatan lainnya yang juga berkaitan dengan proses pertumbuhan daerah Indramayu antara lain:
a. Berita yang bersumber pada Babad Cirebon bahwa seorang saudagar China beragama islam bernama Ki Dampu Awang datang ke Cirebon pada tahun 1415. Ki Dampu Awang sampai di desa Junti dan hendak melamar Nyi Gedeng Junti namun ditolak oleh Ki Gedeng Junti, disini dapat disimpulkan bahwa Desa Junti sudah ada sejak tahun 1415 M .
b. Catatan dalam buku Purwaka Caruban Nagari mengenai adanya Desa Babadan,dimana pada tahun 1417 M Sunan Gunung Jati pernah datang ke Desa Babadan untuk mengislamkan Ki Gede Babadan bahkan menikah dengan puteri Ki Gede Babadan .
c. Di tengah kota Indramayu ada sebuah desa yang bernama Lemah Abang, nama itu ada kaitannya dengan nama salah seorang Wali Songo Syeikh Siti Jenar yang dikenal dengan nama Syeikh Lemah Abang, mungkin dimasa hidupnya (1450 - 1406) Syeikh Lemah Abang pernah tinggal di desa tersebut atau setidak-tidaknya dikunjungi olehnya untuk mengajarkan agama islam.
Setelah bangsa Portugis pada tahun 1511 menguasai Malaka antara 1513-1515 pemerintah Portugis mengirimkan Tom Pires ke Jawa . Dalam catatan harian Tom Pires terdapat data- data bahwa :
> Tahun 1513-1515 pedukuhan Cimanuk sudah ada bahkan sudah mempunyai pelabuhan
> Pedukuhan Cimanuk ada dalam wilayah kerajaan sunda (Pajajaran) .
Melihat bukti-bukti atau sumber di atas diperkirakan pada akhir abad XVI M daerah Indramayu sekarang atau sebagian dari padanya sudah dihuni manusia.
*Sumber: Buku Sejarah Indramayu (cetakan ke 2) terbitan pemerintah Kabupaten DT II Indramayu

2. PRASASTI ARIA WIRALODRA

Nanging Benjing Allah Nyukani
Kerahmatan Kang Linuwih
Darma Ayu Mulih Harja
Tan Ana Sawiji - wiji
Pertelane
Yen Wonten Taksana Nyabrang Kali Cimanuk
Sumur Kejayaan Deres Mili
Dlupak Murub Tanpa Patra
Sadaya Pan Mukti Malih
Somahan Lawan Prajurit
Rowang Lawan Priagung
Samya Tentram Atine
Sadaya Harta Tumuli
Ing Sekehing Negara Pada Raharja

Artinya :
Akan tetapi Allah melimpahkan
RAhmatNya yang berlimpah
Darma Ayu kembali makmur tiada ada suatu hambatan
Tanda
Jika ada ular menyebrangi sungai cimanuk
Sumur kejayaan mengalir deras
Lampu menyala tanpa minyak
Semua hidup makmur
Bekerja sama dengan tentara
Membantu penguasa
Semua hidup aman dan tentram
Gemah ripah loh jinawi
Seluruh negara hidup makmur

3. PETA KABUPATEN INDRAMAYU






4. BUPATI INDRAMAYU DARI MASA KE MASA
1. Raden Singalodra ------> (WIRALODRA I)
2. Raden Wirapati ------> (WIRALODRA II)
3. Raden Sawedi ------> (WIRALODRA III)
4. Raden Banggala ------> (WIRALODRA IV)
5. Raden Banggali ------> (WIRALODRA V)
6. Raden Samaun ------> (WIRALODRA VI)
7. Raden Krestal
8. Raden Warngali
9. Raden Wiradibrata I
10. Raden T. Suraneggala
11. Raden Dilari (Purbadi Negara I)   ------>  1900
12. Raden Rolat (Purbadi Negara II) ------> 1900 - 1917
13. Raden Sosrowardjoyo ------> 1917 - 1932
14. Raden AA. Moch. Soediono ------> 1933 - 1944
15. Dr. Raden Murdjani ------> 1944 - 1946
16. Raden Wiraatmaja ------> 1946 - 1947
17. M. I. Syafiuddin ------> 1947 - 1948
18. Raden Wachyu ------> 1949 - 1950
19. Tikol Al moch. Ichlas ------> 1950 - 1951
20. Tb. Moch. Cholil ------> 1951
21. Raden Djoko Said Prawirawidjoyo ------> 1952 - 1956
22. Raden Hasan Surya satjakusumah ------> 1956 - 1958
23. Raden Firman Ranuwidjoyo ------> 1958 - PJ
24. Entol Djunaedi Satiawiharja ------> 1958 - 1960
25. H. A. Dasuki ------> 1960 - 1965
26. M. Dirlam Sastro Mihardjo ------> 1965 - 1973
27. Raden Hadian Suria Adiningrat  ------> 1974 - 1975
28. H. A. Djahari, SH ------> 1975 - 1985
29. H. Adang Suryana ------> 1985 - 1990
30. H. Ope Mustofa ------> 1990 - 2000
31. H. Irianto MS Syafiuddin ------> 2000 - 2010
32. Hj. Anna Sopanah ------> 2010 - 2015

Sabtu, 19 Oktober 2013

Panduan Cara Membuka Usaha Warnet Game Online


Bagaimana cara membuka atau memulai usaha warnet dan game online? Kali ini saya akan berbagi info tentang panduan cara awal membuka usaha warnet game online 2013. Pada saat ini usaha warnet sudah menjamur dimana-mana, tapi bukan berarti peluang usaha warnet dan game online itu sudah tertutup. Semakin banyaknya jenis Game Online baru-baru ini mulai dari permainan offline atau pun online salah satunya adalah permainan Game online PointBlank Game MMOFPS yang no.1 di Indonesia, khususnya bagi para pengusaha warnet dan game online ini Dengan kehadiran game terbaru ini, kemunginan besar usaha warnet di indonesia kembali menggeliat dan memberikan berjah bagi pemilik warnet.

Usaha warnet kini tidak hanya berada di sekitar kampus ataupun sekolahan saja, akan tetapi telah menjamur atau ditemui di setiap pelosok kampung. Untuk memulai usaha warnet yang menjanjikan ini, langsung saja kita simak tips atau panduan cara membuka usaha warnet dan game online berikut.

Beberapa langkah-langkan membuka usaha warnet yang patut kamu lakukan adalah:
1. Hunting Tempat Usaha
Cara membuka Usaha WarnetPertama kali untuk memulai usaha adalah mencari lokasi yang tepat, yaitu lokasi yang ramai, aman, dan nyaman bagi konsumen. Bisa itu berbentuk ruko maupun rumah kontrakan. Yang terpenting nyaman dan aman. Kenyamanan sangat penting agar konsumen betah bermain di warnet kita. Begitupun dengan keamanan sangat perlu diperhatikan, karena kini warnet merupakan salah satu tujuan utama pencurian dan perampokan. So, jangan pernah sekali-kali meremehkan keamanan kalau ingin usaha warnet kita terus berjalan.
2. Desain Tempat
Setelah tempat kita dapatkan, selanjutnya adalah desain tempat. Apakah warnet kita akan berbentuk lesehan dengan menyender ke tembok atau menghadap ke tembok dengan menggunakan bangku. Desain tempat ini sangat mendukung untuk memberikan kenyamanan kepada client dan memudahkan kita di dalam mendesain jalur instalasi listrik dan jaringan networking. Bagilah tempat sesuai dengan pangsa pasarnya. Untuk anak-anak dan wanita usahakan di ruangan yang tertutup dan Ber-AC. Adapun untuk orang dewasa cukup dengan kipas angin di ruangan terbuka untuk “smoking area”.
3. Instalasi Listrik
Setelah tempat kita dapatkan, selanjutnya adalah instalasi listrik. Untuk instalasi listrik gunakan kabel yang handal, khususnya yang terbuat dari kabel tembaga yang kuat (direkomendasikan kabel eterna atau kabel lestari) dan bukan kabel serabut. Ini untuk memberikan kelancaran arus listrik pada saat melewati kabel, terlebih lagi bila arus itu besar. Di samping itu, gunakan kabel yang berisi 3, yang biasanya berwarna hitam, biru, dan kuning. Dalam aturan internasional, warna hitam digunakan untuk setrum, warna biru untuk masa, dan warna kuning untuk ground. Peranan ground sangat penting untuk membuang arus listrik yang tidak terpakai. Sehingga komputer komputer kita aman dari bahaya kesetrum. Dan untuk memudahkan manajemen pembagian arus llistrik, gunakanlah MCB di setiap jalur yang digunakan untuk membagi arus listrik ke komputer client. Ini dimaksudkan ketika komputer client ada yang rusak, maka kita tidak perlu mematikan listrik dari sumber listrik utama (meteran listrik), tapi cukup dengan menurunkan MCB yang digunakan untuk jalur tersebut. Sehingga komputer client yang sehat masih dapat terus berproduksi.
4. Instalasi Jaringan Networking
Di dalam menginstal jaringan networking, pertama kali yang harus diperhatikan adalah jaringan internet kita. Untuk Menghindari “LAG” khusus bagi yang menggunakan kabel (khususnya speedy) perhatikanlah kabel telpon utama. Usahakan kabel telepon utama kita langsung ditarik dari tiang telepon dan jangan terdapat sambungan. Ini untuk menjaga kelancaran dan kestabilan jasa warnet kita. Mintalah kapasitas bandwidth dari provider yang sesuai dengan jumlah komputer client yang akan kita sajikan. Gunakanlah modem ADSL yang handal yang dapat menjaga kecepatan dan kestabilan jasa warnet kita. Gunakan kabel LAN dan Jack RJ-45 yang original untuk menjaga kestabilan koneksi server-client. Pilihlah Switch yang sesuai dengan kapasitas ruangan yang digunakan dan jumlah komputer client yang disajikan, (8 port atau 16 port). Pemilihan dan penempatan Switch yang tepat dapat menghemat kabel LAN yang kita gunakan.
5. Merakit Komputer
Merakit komputer sangat menentukan kelangsungan usaha warnet kita. Komputer yang handal sangat mendukung kelancaran produksi jasa warnet. Terlebih lagi bagi para “PBers Mania”, sangat mencari komputer yang dapat memuaskan hasrat bertempurnya. Oleh sebab itu, rakitlah komputer dengan bijaksana sesuai dengan anggaran yang kita miliki. Beberapa speksifikasi komputer standar yang mungkin dapat menjadi pertimbangan:
Prosessor : intel core i3-2100 @3.10 Ghz
Motherboard : intel DH61WW
Memory : V-Gen 2 Gb
VGA : Pixel View 1 Gb (PCI Express)
Hardisk : Seagate 500 Gb (sata)
Casing : Simbada 4 fan (450 watt)
Monitor : LED 19 inch
Mouse+Keyboard : Logitech
Mousepad : Digital Aliance
Headset : A4tech

Tambahan, jika ingin merakit komputer, lihatlah terlebih dahulu Kurs dolar. Biasanya penjualan komputer menggunakan dolar yang kemudian dikonfersi ke rupiah, khususnya di bilangan Mangga Dua. Semakin rendah harga dolarnya, semakin murah pula harga komputernya. Dan perlu diperhatikan pula, garansi pasca pembelian. Carilah toko yang memberikan pelayanan purna jual yang baik. Ini dimaksudkan untuk menghemat anggaran maentenance komputer kita. Belilah komputer yang bergaransi resmi dan hindari pembelian komputer dari hasil lelang agar tidak menyesal di kemudian hari.
6. Install komputer
Komputer yang handal akan memudahkan kita di dalam menginstall dan mempercepat kita di dalam menyiapkan produksi jasa warnet kita. Untuk server gunakanlah OS windows 7, dan untuk client gunakanlah windows XP. Ini dikarenakan spesifikasi komputer server biasanya melebihi spesifikasi komputer client, terutama memory (RAM). Oleh sebab itu, pilihan kepada windows7 cukup bijaksana, di samping ringan dan handal, windows 7 juga cukup friendly dengan para produsen biling warnet.
Setelah Operating System (OS) berhasil kita install, berikut beberapa software pendukung usaha warnet kita:
• POINTBLANK
• Microsoft Office 2007
• Mozila Firefox/Google Crome
• Flash Player
• Gom Player
• Winamp
• Netop School (untuk memantau monitor client) http://www.netop.com/
• Softperct Bandwidth Manajer (untuk membagi bandwidth client) http://www.softperfect.com/products/bandwidth/
• Netdog (untuk blokir situs porno) http://download.cnet.com/
• Faronic Anti Executable (untuk blokir cheat) http://www.faronics.com/

7. Pasang Biling
Biling sangat-sangat penting di dalam mengumpulkan hasil usaha jasa warnet kita. Pakailah biling original dengan pelayanan online yang baik. Ini dimaksudkan untuk menghindari tangan-tangan jahil yang mencoba mengganggu pemasukan warnet kita. Biling yang stabil dan handal sangat menentukan keuntungan jasa warnet kita.

Setelah semua software terinstal dengan baik, kuncilah dengan deprezee 7.0 agar settingan komputer kita tetap stabil. (sumber referensi tulisan langkah-langkan membuka usaha warnet ini berasal dari http://id.intogsm.com/bagaimana-memulai-usaha-dan-setting-warnet-untuk-game-online-pointblank/)

Semoga tulisan tentang Tips membuka usaha warnet atau memulai usaha warnet dan game online diatas dapat bermanfaat buat teman2. Nah.. untuk lebih jelas dan detailnya tentang tutorial atau langkah-langkah membuka usaha warnet, teman2 bisa membeli paket komplit DVD Tutorial warnet dan Billing.

Paket DVD panduan memulai usaha warnet ini membahas bagaimana topologi warnet, cara seting ISP untuk warnet, seting mikrotik untuk management bandwidth serta bagaimana istalasi billing dan menentukan tarif harga perjamnya, paket DVD tutorial warnet ini cocok buat anda yang mau mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha warnet didaerah anda.

DVD langkah-langkah usaha warnet ini berbahasa Indonesia dan mudah dipahami. Daftar isi DVD Tutorial warnet ini adalah:
  • Mikotik Warnet
  • Setting Modem Speedy
  • Remote Mikrotik Dengan Winbox
  • Manajemen Tcp Ip Mikrotik
  • Setup Pppoe Mikrotik
  • Dial Speedy Dengan Mikrotik
  • Setting Nat
  • Setting Manggle Mark Conection
  • Manajement Bandwith Queue Tree
  • Penerapan Max Limit Dan Bursh Limit
  • Tets Kecepatan Hasil Manajemnt Bandwith
  • Billing Explore
  • Instalasi Billing Explore
  • Instalasi Client Warnet
  • Manajemen Biaya Per Jam
  • Setting Biaya Paket Group
  • Setting Koneksi Antar Client Warnet
  • Setting Hak Access Windows Client
  • Hiden Hdd,Tools Dalam Windows
  • Exit Dari Billing Client

Senin, 14 Oktober 2013

khasiat buah kelapa ijo

Kelapa dalam bahasa Latin disebut Cocos nucifera merupakan tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman palma dengan buah yang berukuran cukup besar dibanding dengan tanaman jenis palma yang lain. Tumbuhan yang satu ini dimanfaatkan hampir di semua bagiannya untuk menunjang kehidupan terutama bagi manusia oleh karena itu tanaman kelapa dianggap sebagai tumbuhan yang multiguna, terutama bagi orang-orang di daerah pesisir. Kelapa juga disebutkan untuk buah yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut.
Tumbuhan atau tanaman kelapa sendiri diperkirakan berasal dari daerah pesisir di Samudera Hindia di sisi Asia, namun dalam perkembangan dunia kini tanaman kelapa telah bertumbuh dan beredar luas hampir di seluruh pantai tropika di dunia. Sebagai tumbuhan atau tanaman yang multiguna tentu saja banyak sekali manfaat penting dari tanaman ini namun dalam artikel ini hanya terbatas pada manfaat dari buahnya saja. Apa saja manfaatnya, simak saja di Manfaat dan Khasiat Buah Kelapa Bagi Kesehatan Tubuh Manusia.
Kandungan Pada Air Kelapa Muda
Perlu diketahui bahwa air kelapa mengandung 4,7% dari total padatan, 2,6 % gula, 0,55 % protein, 0,74 % lemak, serta 0,46 % mineral. Komposisi gizi yang baik dari buah kelapa tersebut menyebabkan air kelapa dapat difungsikan sebagai media untuk pertumbuhan mikroba, misalnya saja Acetobacter xylinum yang digunakan untuk produksi nata de coco.

Manfaat dan Khasiat Kelapa

Manfaat dan Khasiat Dari Air Kelapa Muda Untuk Kesehatan :
  1. Mengobati penyakit demam berdarah dengan meminumnya secara rutin dan teratur.
  2. Menghilangkan rasa lelah dan lesu akibat kegiatan yang padat.
  3. Mengobati perut cacingan pada tubuh anak-anak. Dengan menambahkan sedikit sari jeruk pada setiap gelas air kelapa muda. Sebaiknya diminum teratur 3x sehari.
  4. Memperlancar buang air kecil atau sebaliknya mengurangi lancarnya buang air kecil. Karena air kelapa muda berkhasiat untuk membersihkan saluran kemih.
  5. Pembasmi cacing pada saluran usus. Dengan meminum air kelapa muda dengan teratur 3x sehari ditambah 1 sdt minyak zaitun.
  6. Mencukupi kebutuhan cairan bagi ibu/wanita yang sedang hamil.
  7. Sebagai penetralisir untuk orang yang sedang mabuk yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu.
  8. Air kelapa muda disinyalir mengandung anti virus, anti bakteri, dan anti jamur yang sama seperti yang terkandung pada air susu ibu.
  9. Mampu menjaga fungsi pencernaan atau metabolisme dalam tubuh.
  10. Sebagai pereda mual-mual dan muntah-muntah.
  11. Disinyalir mampu memecah batu ginjal. Air kelapa berkhasiat melunakkan kerak dalam ginjal.
  12. Merupakan cairan isotonik yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh.

Selain dari khasiat dan manfaat air buah kelapa muda sebagai tumbuhan yang multifungsi daging buahnya pun mempunyai berbagai macam manfaat dan khasiat yang begit besar beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Kandungan dari Daging Buah Kelapa
Buah kelapa tua mengandung kalori yang sangat tinggi, yaitu sebesar 359 kalori/100 gram nya; daging kelapa yang masih setengah tua mengandung kalori 180 kal/100 gram nya dan daging kelapa yang masih muda mengandung kalori sebesar 68 kal/100 gram. Sedangkan pada air kelapa nilai kalori rata-rata berkisar 17 kal/100 gram nya. Air kelapa hijau lebih banyak mengandung tanin atau anti racun yang paling tinggi daripada jenis kelapa yang lain.
Manfaat dan Khasiat Buah Kelapa Antara Lain :
  1. Anti Racun, sebagai penawar racun yang baik.
  2. Mengatasi panas dalam
  3. Menurunkan sakit panas atau panas demam
  4. Sebagai obat mujarab demam berdarah
  5. Pencegah Influenza
  6. Mengatasi penyakit kencing batu
  7. Mengurangi rasa sakit saat haid
  8. Membasmi cacing kremi
  9. Mengurangi rasa sakit gigi
  10. Mengatasi dan mengurangi ketombe

Nah demikianlah beberapa manfaat dan khasiat dari buah kelapa dari air buah kelapa maupun daging buah kelapa. Ada masih banyak lagi manfaat yang bisa anda temukan dari batang pohon, pelepah kelapa, daun kelapa dan banyak lagi. Untuk membaca artikel lain yang menarik silahkan kunjungi artikel beriku ini

Obat Sakit Perut Alami, Mulas, Melilit dan Mual


Perut Mulas
Sakit perut memiliki beberapa jenis dengan penyebab dan cara penanganan yang berbeda-beda. Namun biasanya ditandai dengan gejala-gejala umum seperti perut mual, mulas, terasa sakit, melilit dan sering buang air besar.

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan sakit perut adalah sembelit, perut kembung, diare dan nyeri perut akibat haid.

Obat-obatan untuk sakit perut sudah banyak dijual di apotek dan toko-toko obat. Namun tentu saja obat tradisional yang berasal dari ramuan herbal alami lebih baik karena hampir tanpa efek samping.

Dan berikut ini cara mengobati sakit perut dengan bahan alami yang bisa Anda buat sendiri serta tentunya terbukti ampuh:

Obat Sakit Perut Alami


Akar bunga matahari

Bahan: Akar bunga matahari kering secukupnya. Air panas sebanyak setengah gelas.
Cara pengobatan: Akar bunga matahari kering ditumbuk hingga halus, kemudian diseduh dengan setengah gelas air panas. Minum air seduhan akar bunga matahari tersebut seperti minum kopi sebanyak 2-3 kali sehari.

Biji jati belanda

Bahan: Sediakan 13 butir biji jati belanda dan setengah gelas air panas.
Cara pengobatan: Pertama-tama biji jati belanda disangrai kemudian ditumbuk hingga halus. Seduh hasil tumbukan tadi dengan setengah gelas air panas. Minum ramuan ini selagi masih hangat.

Obat Perut Mual dan Melilit


Perut mual biasanya disebabkan karena masuk angin atau penyakit perut lainnya. Bisa juga disebabkan karena sakit maag. Namun Anda tidak perlu khawatir karena ramuan tradisional berikut ini bisa mengatasinya.

Daun Cermai

Sediakan 3 gram daun cermai dan setengah gelas air panas. Cuci bersih daun ceremai lalu dikeringkan dan ditumbuk hingga halus. Kemudian hasil tumbukan tersebut diseduh dengan setengah gelas air panas. Setelah dingin, airnya diminum sekaligus bersama ampasnya.

Buah Kapulaga

Siapkan 5 butir buah kapulaga dan 3 gelas air untuk merebus. Rebuslah kapulaga tersebut dalam 3 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, buahnya dimakan.

Obat Perut Mules Tradisional


Mules atau mulas adalah nyeri di bagian tengah perut yang kadang-kadang diikuti dengan demam dan mencret. Berikut adalah cara mengobati rasa mulas perut dengan ramuan tradisional.

Daun Iler

Bahan: 6 lembar daun iler segar, garam dann air hangat secukupnya.
Cara pengobatan: Daun iler dicuci bersih dengan air matang hingga bersih. Tambahkan garam secukupnya kemudian dikunyah hingga halus dan ditelan. Setelah itu minumlah air hangat seperlunya. Lakukan pengobatan ini dua sampai tiga kali sehari.

Ramuan Curcuma

Bahan: rimpang jahe, rimpang bangle, kencur dan lempuyang wangi masing-masing setengah jari tangan. Air satu gelas.
Cara pengobatan: Semua bahan dicuci bersih dan diiris tipis-tipis. Kemudian direbus dengan segelas air hingga tersisa setengah gelas. Setelah dingin, airnya disaring lalu diminum.

Oke, itu dia berbagai ramuan tradisional untuk mengobati sakit perut. Silahkan dipilih mana yang menurut Anda paling mudah dalam pembuatan dan bahannya. Semoga sakit perutnya lekas sembuh.

obat batuk tradisional



Batuk merupakan penyakit yang umum diderita oleh semua orang di belahan dunia mana pun. Seperti sakit kepala atau sakit perut, setiap orang pasti pernah mengalami batuk.

Batuk sendiri ada beberapa jenis yang bisa dibedakan dari penyebabnya. Diantaranya ada batuk kering, batuk berdahak, batuk bronchitis, batuk asma dan batuk pertusis atau lebih dikenal dengan nama batuk rejan.

Batuk terjadi karena adanya benda asing atau sesuatu yang merangsang selaput lendir di tenggorokan atau cabang batang tenggorokan. Biasanya disertai dengan rasa gatal. Benda asing tersebut dikeluarkan oleh tubuh melalui batuk. Benda asing itu bisa berupa debu, alergi atau kuman.

Di zaman moderen seperti sekarang ini, banyak sekali obat batuk tersedia di pasaran. Mulai dari yang berbahan kimia, maupun yang berasal dari ekstrak herbal. Nah, kali ini saya akan mengajak Anda membuat ramuan tradisional untuk mengobati batuk. Tentunya dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar Anda.

Obat Batuk Tradisional


Di sekitar kita, ternyata banyak sekali bahan-bahan yang bisa digunakan untuk mengobati batuk. Diantaranya jahe, jeruk nipis, kapulaga, kayu putih, dll.

Asam Jawa dan Gula Merah

Bahan: 10 gram daging buah asam jawa, gula merah secukupnya, dan air panas sebanyak satu gelas.
Cara pengobatan: Daging buah asam jawa diseduh dengan segelas air panas, kemudian ditambahkan gula merah secukupnya. Minum ramuan tersebut sewaktu masih hangat.

Cabe Jawa dan Madu

Bahan: 6 gram buah cabe jawa kering, madu secukupnya.
Cara pengobatan: Cabe jawa kering ditumbuk hingga halus, kemudian diminum bersama dengan satu sendok makan madu satu kali sehari. Lakukan pengobatan ini secara rutin sampai batuk sembuh.

Ramuan Jeruk Nipis

Bahan: 1 buah jeruk nipis, kapur sirih secukupnya dan gula batu juga secukupnya.
Cara pengobatan: Buah jeruk nipis dibelah menjadi dua bagian. Bagian yang terbelah dibalur dengan kapur sirih, lalu diamkan beberapa saat. Setelah itu, kulit luar dibakar sampai berbuih. Air jeruk diperas, lalu tambahkan gula batu. Setelah tercampur rata, air perasan tersebut lalu diminum.

Buah Kapulaga

Buah kapulaga atau disebut kapol, ternyata juga berkhasiat untuk mengobati batuk. Caranya, ambil 5 butir buah kapulaga dan satu gelas air bersih. Buah kapulaga dicuci bersih, kemudian direbus dengan satu gelas air hingga mendidih. Minum air rebusan kapulaga tersebut selagi masih hangat.

Daun Kayu Putih

Tanaman kayu putih biasanya diambil minyaknya untuk digunakan sebagai minyak telo yang sifatnya menghangatkan. Namun ternyata daun kayu putih juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit batuk. Caranya, rebus 10-15 gram daun kayu putih dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Kemudian airnya diminum sekaligus selagi masih hangat.

Cara Mengobati Batuk Kering


Batuk kering adalah batuk yang terjadi  tanpa disertai dahak atau riak dan tanpa sekresi pada saluran napas. Akibatnya, terjadi iritasi pada saluran tenggorokan dan timbul rasa sakit.

Umbi Bidara Upas

Bidara upas merupakan nama salah satu jenis umbi-umbian. Selain enak dimakan, seperti singkong rebus ternyata ubi yang satu ini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Salah satunya batuk. Caranya ambil umbi bidara upas sebanyak satu jari saja. Kemudian dipotong-potong tipis, lalu dikunyah dan telan airnya. Sementara ampasnya dibuang.

Jahe Merah

Sudah sejak lama jahe dikenal sebagai rempah berkhasiat mengobati penyakit, termasuk batuk kering. Caranya seperti umbi bidara upas, yaitu dengan dikunyah kemudian airnya ditelan semnatar ampasnya dibuang.

Cara Mengobati Batuk Berdahak


Batuk berdahak disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran pernapasan. Ada batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak. Berikut ini ramuan tradisional untuk menyembuhkannya:

Bahan: Air jahe 2 sendok makan, Air kunyit 2 sendok makan, Perasan air satu buah jeruk nipis, Madu asli satu 1 sendok makan.
Cara pengobatan: Parut jahe dan kunyit lalu campurkan dengan sedikit air dan saring untuk menghasilkan air jahe atau kunyit. Peras 1 buah jeruk nipis dan saring ke dalam gelas, lalu campurkan 2 sendok makan air jahe dan kunyit, serta 1 sendok madu asli. Minum ramuan tersebut setiap hari.

Oke, saudara-saudara sekalian, sebangsa setanah air dan seperjuangan. Semoga ramuan tradisional tersebut mampu menyembuhkan batuk yang Anda derita. Selamat malam.
http //odingcollectionss.blogspot.com